oleh:
Dr.dra. Dyah Ayunda, M.Pd*)
Satu kalimat yang ingin aku
sampaikan pada awal tulsan ini,
“Aku bangga jadi bagian dari FKGIPS NASIONAL”.
Perjuangan itu perlu pengorbanan, baik waktu, tenaga,
pikiran, maupun materi. Itu sudah aku sadari sejak awal. Itu pula yang
menjadi kunci yang selalu aku gunakan
sebagai pengingat bagi diriku sendiri. Tekat yang besar untuk saling belajar
dan berbagi ilmu, tekat yang kuat untuk membangun konektifitas tanpa batas,
bersinergi dalam membangun dan menunjukkan jati diri ke-IPS-an sungguh luar
biasa menggelora dalam tiap jengkal langkahku.
Dimulai tahun 1992 aku besar dari satu komunitas IPS ke
komunitas IPS dan non IPS yang lain. Beberapa program dan proyek dari skala
lokal sampai nasional aku bisa bergabung. Banyak pengalaman berharga yang aku
dapat, banyak teman juga saudara. Karirku juga berjalan seiring dengan apa yang
aku perjuangkan. Tidak punya ambisi untuk menonjolkan diri namun selalu bekerja
keras tanpa mengenal putus asa, itulah aku.
Bila saat ini aku menduduki posisi tertentu itu adalah
amanah yang harus aku jalankan dan perlu aku perjuangkan. Semua harus aku
lakukan dengan kerja keras dengan harapan akan berbuah kesuksesan. Kalaupun ada
yang masih belum sesuai dengan target maka itulah pekerjaan yang harus aku
selesaikan di waktu yang akan datang. Bismillahirahmanirahim,
semoga Tuhan selalu membimbing langkahku.
Dalam memperjuangkan FKGIPS supaya bisa berdiri dengan tegak,
berjalan dengan mantap dan bisa memberikan sesuatu yang diperlukan teman-teman
guru IPS SMP se-Nusantara ini, aku tidak bisa berjuang sendiri. Dua tanganku,
dua kakiku punya keterbatasan. Pikiran, waktu, dan tenagaku juga tidak bisa
menjangkau ke semua lini. Aku butuh banyak teman yang mendampingi, memberikan
motivasi dan menjagaku.
Alhamdulillah banyak teman-teman di sekitarku yang luar biasa. Mereka
begitu baik, santun, toleran, saling memahami juga berjiwa besar. Kami bekerja
secara tim. Tidak aku temukan keegoan yang terlalu menonjol dari mereka. Aku
merasa menemukan suatu keluarga yang utuh, nyaman, harmonis dan rukun. Bukan
berarti kami selalu sepaham, perbedaan itu pastilah ada karena kami lain kepala
tentu juga lain isinya. Tapi, Yaa Allah
Yaa Rabb, sungguh aku bangga dengan komunitas ini, karena kami selalu bisa
duduk bersama dengan kepala dingin dalam menyikapi semua perbedaan itu. Hal inilah
yang tidak aku temukan di keluargaku yang dulu.
Pasang surut perjalananku dengan teman-teman yang lain
dalam membangun perahu baru yang bernama FORUM KOMUNIKASI GURU IPS NASIONAL ini
sungguh memberikan pelajaran yang luar biasa. Ada kalanya merasa sendiri, tidak
jarang pula sedikit sakit karena ada hal yang mencoba memporak-porandakan bahkan
ingin menenggelamkan perahu kami. Kadang juga merasa habis waktu untuk
memikirkan semuanya, ada kalanya mendengarkan keluh kesah teman dengan sedikit
perasaan sedih.
Peluh, sedikit air mata kadang juga menghampiri kami. Goresan
luka, suara sumbang, sindiran yang sarkasme pun ada. Namun kita selalu bergandeng tangan dan
menghadapi itu semua bersama-sama. Biarkan anjing menggonggong FKGIPS akan
terus melaju.
Nano-nano rasa yang kami alami. Ketika semua itu datang
maka kami pasti saling support,
saling berangkulan, kadang dengan berbisik lirih kami saling menghibur diri dan
sadar bahwa inilah yang namanya perjuangan. Dalam perjuangan tidak ada yang
mulus seperti langit biru tanpa awan. Maka bangkitlah kami, timbul lagi
kekuatan yang hampir hilang. Kerikil-kerikil tajam, batu-batu cadas, hembusan
angin puting beliung, badai cempaka, mawar dan melati juga telah kami hadapi bersama.
Suatu ketika, perahu yang kami tumpangi agak oleng. Ini karena
sang nakhoda tertidur lelap tanpa mimpi. Segera aku ambil alih kemudi dan
sebisa mungkin aku bawa terus berjalan mengarungi lautan lepas. Semua teman
dengan sigap juga langsung turun tangan bersama. Angin, hujan, badai menghantam
dari depan, belakang, samping kiri dan kanan perahu kami. Berat rasanya menghadapi
itu semua. Hampir kehilangan arah karena mendung cumulus nimbus menggantung di atas perahu kami.
Hanya abu-abu yang terlihat sejauh mata memandang.
Anehnya sang nakhoda belum juga terbangun. Kami coba bangunkan dengan sepercik
air di wajahnya, namun belum bangun juga. Segayung air kami guyurkan di
badannya tidak juga mampu membangunkannya. Nadinya masih terasa, tapi mulut dan
matanya tertutup rapat. Kami tidak kehilangan akal, sebongkah es batu kami
tempelkan di keningnya, perlahan dia pun membuka mata, namun tanpa punya tenaga yang cukup. Kapal
akhirnya bisa bersandar di dermaga buatan.
Kami tunggu beberapa waktu yang cukup lama sampai akhirnya
dia bisa bangun. Dengan suara parau dan
sisa tenaga dia menulis pada sebuah papan “Aku tidak bisa meneruskan perjalanan
ini, aku tidak punya tenaga lagi, aku mau turun di sini saja, lanjutkan!” Alhamdulillah sang nakhoda pun akhirnya
dijemput pulang oleh keluarganya.
Dengan bekal tekat sekuat baja maka kami secara bersama
meneruskan berlayar dengan nakhoda yang baru. Alhamdulillah perahu pun sekarang bisa berlayar dari tanah Rencong Aceh
sampai Papua dengan nyaman.
Perjuangan yang melelahkan dan cukup panjang ini marilah
kita jaga bersama. Tekad dan niat baik ini marilah kita wujudkan bagaimanapun
caranya. Jangan putus asa dan jangan mudah menyerah. Gagal itu biasa, tapi
jangan berhenti di satu kegagalan itu. Pasti ada saatnya pintu keberhasilan itu
akan terbuka dengan kunci selalu berusaha. Kesuksesan itu luar biasa, maka
berusahalah meraihnya. Harus mau terus belajar pada siapa saja dan sampai
kapanpun juga.
Teman-teman anggota FKGIPS semuanya merupakan asset, motivasi yang besar, juga
inspirasi dan partner kami. Tanpa itu semua FKGIPS tidak bisa berbuat banyak.
Maka dari itu kami ucapkan terima kasih pada semua teman-teman anggota FKGIPS
NASIONAL, sungguh kami memberikan suatu apresiasi yang luar biasa ... terima
kasih dan terima kasih!
Inspirasiku :
Pak Bambang Sutedjo, Bu Mamik Setiyawati,
Bu A.Endang Widayati, Pak Syansul Bahri, Pak. Rahman, Pak Wijaya, Pak Enang
Cuhendi, Pak Widodo Indriyanto, Bu Wahyuningsih, Pak Steven Tumiwa; dan
teman-teman lain yang tidak bisa aku sebutkan satu per satu
*)
Pengawas Disdik Kab.Blitar Jawa Timur – Sekum PP FKGIPS Nasional PGRI