(SMPN I Kasembon)
Jangan mengaku sebagai
warganegara Indonesia jika tidak mengenal, hapal maupun paham lagu Indonesia
Raya.Ya, lagu Indonesia Raya yang diciptakan Wage Rudolf Supratman atau lebih
terkenal dengan nama W.R. Supratman merupakan Lagu Kebangsaan Indonesia yang
ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 44 tahun
1958. Lagu yang dihapal oleh masyarakat Indonesia terutama pelajar karena tiap Senin
dinyanyikan saat upacara bendera. Di samping itu Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
juga dinyanyikan atau diperdengarkan sebagai pernyataan perasaan nasional. Ataupun
dalam rangkaian pendidikan dan pembelajaran.
Lagu ini sarat makna
mendalam bagi perjuangan Bangsa Indonesia pada waktu dulu sekaligus harapan
untuk masa sekarang dan yang akan datang. Karena sarat makna inilah maka tidak
heran jika pada saat dinyanyikan pertama kali tahun 1928 dalam peristiwa Sumpah
Pemuda, lagu ini oleh Belanda sempat dilarang untuk diperdengarkan karena ada
kata ”merdeka... merdeka...” dan tidak kekurangan akal, maka WR Supratman
mengubah sementara kata tersebut menjadi”mulia... Mulia...” karena pemerintah
Belanda yang masih “alergi” mendengar kata “merdeka” yang diucapkan rakyat
Indonesia.
Lagu Indonesia Raya ini
diciptakan oleh WR Supratman sejumlah tiga stanza, tetapi yang umum di telinga
masyarakat kita adalah satu stanza. Menyambut gencarnya penerapan pendidikan
karakter di Indonesia, Mendikbud mengharapkan mulai bulan Juli 2017 di sekolah-sekolah
sudah mulai membiasakan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya secara
lengkap tiga Stanza.
Lagu Indonesia Raya versi komplit itu dinilai memiliki makna yang kaya dan
indah. Tiap stanza yang diciptakan sang maestro Wage Rudolf Supratman memiliki
makna yang bergelora. Setiap stanza memiliki pesan moral yang tinggi bagi
Bangsa Indonesia.
Pada stanza kesatu berisi ajakan pada rakyat Indonesia untuk bersatu dalam
bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, hal tersebut karena Negara Republik
Indonesia baru berdiri sehingga rawan terjadi perpecahan dan disintegrasi. Jika
dikaitkan dengan kondisi sekarang lirik “Marilah
kita berseru, Indonesia bersatu” dan “Bangunlah
Jiwanya, Bangunlah Badannya”, itu sangat magnetik dan bergelora untuk semangat
persatuan. Apalagi di tengah rasa nasionalisme yang mulai luntur saat ini. Inilah
karakter nasionalisme.
Pada stanza kedua,WR Supratman mengajak bangsa Indonesia untuk menyadari setelah
bersatu kita harus tahu bahwa tanah Indonesia adalah tanah yang kaya dan subur,
dan sebagai tanah pusaka , Indonesia harus kita jaga, rawat dan lestarikan
sampai anak cucu atau generasi selanjutmya. Stanza ini juga mengajarkan tentang
pendidikan karakter revolusi mental, etika, dan moralitas. terutama pada
kalimat ‘‘Sadarlah hatinya, sadarlah
budinya”.
Pada stanza ketiga, sang maestro menumpukan puncak harapannya pada Bangsa
Indonesia bahwa tujuan dari persatuan dan kesatuan bangsa untuk hidup di negara
yang kaya raya ini adalah demi kemakmuran dan kebahagiaan rakyat Indonesia. Dikaitkan
dengan kondisi sekarang, stanza tiga memiliki makna relevansinya sangat kuat.
Pesannya agar bangsa ini kekal abadi dan tidak terpecah-pecah. Kalimat “Majulah negerinya, majulah pandunya” itu
menunjukan semangat kepemimpinan.
Karena itu meski lagu Indonesia raya tiga stanza jika dinyanyikan bisa
terlalu panjang butuh waktu sekitar lima menit, tetapi akan lebih baik jika
dinyanyikan seluruhnya, tiga stanza secara utuh, karena secara keseluruhan lagu
kabangsaan Indonesia Raya juga bisa merupakan ucapan dan doa seluruh masyarakat
Indonesia akan negeri tercintanya. Sebagaimana ungkapan “aku adalah apa yang
aku pikirkan “, maka jika Lagu Indonesia Raya dinyanyikan secara lengkap setiap
lagu ini diperdengarkan atau dinyanyikan, ucapan ini akan bisa menjadi
kenyataan.
Dengan makna yang begitu dalam pada lyrik lagu Indonesia Raya secara utuh, masihkah
kita ragu untuk menyanyikan secara lengkap tiga stanza ? Harusnya panjangnya
lagu bukan halangan bagi kita generasi sekarang, karena masih lebih panjang
perjuangan pendiri bangsa untuk merdeka dan lagu ini untuk bisa dinyanyikan
secara bebas seperti sekarang. Bagaimana kalau ini kita mulai dari instansi
atau sekolah dan lingkungan kita masing-masing ?
INDONESIA RAYA
Cipt: WR Supratman
Indonesia Tanah Airku
Tanah Tumpah Darahku
Disanalah Aku Berdiri Jadi Pandu Ibuku
Indonesia Kebangsaanku Bangsa Dan Tanah Airku
Marilah Kita Berseru, Indonesia Bersatu
Hiduplah Tanahku, Hiduplah Negeriku
Bangsaku, Rakyatku, Semuanya
Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Tanahku Negeriku yang Kucinta
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Disanalah Aku Berdiri Jadi Pandu Ibuku
Indonesia Kebangsaanku Bangsa Dan Tanah Airku
Marilah Kita Berseru, Indonesia Bersatu
Hiduplah Tanahku, Hiduplah Negeriku
Bangsaku, Rakyatku, Semuanya
Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Tanahku Negeriku yang Kucinta
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Indonesia Tanah Yang Mulia
Tanah Kita Yang Kaya
Di sanalah Aku Berdiri Untuk Slama-lamanya
Indonesia Tanah Pusaka, Pusaka kita Semuanya
Marilah kita Mendoa Indonesia Bahagia
Suburlah Tanahnya, Suburlah Jiwanya
Bangsanya, Rakyatnya, Semuanya
Sadarlah Hatinya, Sadarlah Budinya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Tanahku Negeriku Yang Kucinta
Indonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya
Di sanalah Aku Berdiri Untuk Slama-lamanya
Indonesia Tanah Pusaka, Pusaka kita Semuanya
Marilah kita Mendoa Indonesia Bahagia
Suburlah Tanahnya, Suburlah Jiwanya
Bangsanya, Rakyatnya, Semuanya
Sadarlah Hatinya, Sadarlah Budinya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Tanahku Negeriku Yang Kucinta
Indonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya
Indonesia Tanah Yang Suci
Tanah Kita Yang Sakti
Di sanalah Aku Berdiri N’jaga Ibu Sejati
Indonesia Tanah Berseri Tanah Yang Aku Sayangi
Marilah Kita Berjanji Indonesia Abadi
Slamatlah Rakyatnya, Slamatlah Puteranya
Pulaunya, Lautnya, Semuanya
Majulah Negerinya, Majulah Pandunya, Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Tanahku Negeriku Yang Kucinta
Indonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya
Di sanalah Aku Berdiri N’jaga Ibu Sejati
Indonesia Tanah Berseri Tanah Yang Aku Sayangi
Marilah Kita Berjanji Indonesia Abadi
Slamatlah Rakyatnya, Slamatlah Puteranya
Pulaunya, Lautnya, Semuanya
Majulah Negerinya, Majulah Pandunya, Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Tanahku Negeriku Yang Kucinta
Indonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya